Acara Seminar Ibu dan Anak yang disponsori oleh Mother and Baby Indonesia (Magazine) dan Mom and Me Nestle (Milk) berlangsung cukup seru di hotel Novotel, Semarang (14/04). Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis Kota Semarang memadati ruangan ballroom lantai M dengan kostum pink bervariasi. Ada yang membawa putra/i-nya, suaminya, dan juga teman dekat. Peserta tidak terbatas oleh kaum ibu dan anak saja, tetapi juga para bapak memenuhi ruangan. Bahkan, wanita single (seperti saya) mendapatkan undangan istimewa secara cuma-cuma. Alhamdulillah, mendapatkan hikmah dari bergabungnya komunitas penulis yang mayoritas berperan sebagai Isteri dan Ibu. Selain mendapatkan ilmu kepenulisan, saya juga mendapatkan info-info penting mengenai seminar parenting.

Foto13Pada kesempatan kali ini saya ditemani oleh sahabat dumay yang sudah berganti status menjadi isteri. Kami berjumpa lagi di dunia nyata dan mengikuti seminar parenting yang sama. Seandainya Mbak Norma tak memberikan pesan elektronik pada H-1, mungkin saya tidak berkesempatan hadir di seminar ketiga ini. Sekali lagi, Arigatou infonya, ya, mbak.. Syukurlah, masih ada kursi kosong yang tersisa untuk menggantikan Mbak Fenny yang berhalangan hadir.

Meja-meja bundar tertata rapi di setiap sudut ruangan. Balon-balon pink dan putih turut menghiasi dekorasi panggung. Snack dan minuman (produk susu Mom & Me Nestle) menjadi kudapan segar sebelum seminar dimulai. Di sisi lain, anak-anak kecil sangat menikmati permainan edukasi yang diberikan. Fasilitas permainan edukasi ditujukan agar anak-anak tidak rewel saat orang tuanya mengikuti seminar..

Acara seminar-pun dimulai dengan sambutan-sambutan. Pertama oleh Chief Editor Majalah Mother & Baby, mbak Sandra Ratnasari. Beliau sangat senang bisa hadir di Kota Semarang yang merupakan kota kelima ekspedisi Mother & Baby Indonesia. Kedua oleh narasumber utama, ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Semarang oleh dr. Herman. Tak disangka, beliau satu almamater UNDIP dengan saya. Perbedaanya, dr.Herman kuliah di kedokteran sedangkan saya di kesehatan masyarakat.

Be a Healthy Mom to be

Foto001Perjalanan menjadi seorang Ibu tidak semudah apa yang dipikirkan namun tidak sesulit apabila memiliki ilmu dan terapan yang baik. Dimulai dari masa kehamilan yang membutuhkan ekstra kesabaran hingga masa kelahiran yang penuh perjuangan. Sejatinya menjadi seorang Ibu adalah cita-cita mulia bagi seorang wanita. Setiap fasenya memiliki rangkaian jejak masa yang takkan terlupakan.

Ibu hamil yang sehat menjadi parameter fase anak-anaknya kelak. Kebiasaan dan pola makan yang Ibu lakukan pada masa kehamilan akan menentukan kesehatan si kecil pada masa depan. Apabila Ibu hamil kurang gizi, maka embrio mengalami ketidakmampuan fungsional. Perkembangan kognitif kurang baik pada masa bayi, bahkan pada masa anak dan dewasa akan mengalami sindrom metabolik. Kenapa bisa demikian? Saya mendapatkan penjelasan dari dr.Herman, didukung dengan leaflet seminar dan majalah Mother and Baby sebagai berikut:

Golden period atau periode emas merupakan masa krusial dalam tumbuh kembang si kecil. Berbagai penelitian mengungkapkan, golden period dimulai saat trisemester ketiga kehamilan hingga si kecil berusia dua tahun. Dalam jangka waktu inilah fungsi otak si kecil berlangsung amat cepat. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja otak si kecil adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.

Agar pertumbuhan otak anak optimal, ada beberapa zat penting untuk nutrisi otak:

1. DHA (Doxosahexaenoic acid)

Suplementasi DHA selama kehamilan berhubungan dengan ketajaman visual yang lebih baik pada bayi usia 4 bulan, mendukung perkembangan kognitif si kecil, serta membantu tercapainya usia kehamilan yang lebih matang. Durasi kehamilan manusia sekitar 37 minggu ± 6 hari. Makin tua sebuah janin, semakin matang perkembangannya. DHA bisa diperoleh dari minyak ikan.

2. Kolin

Zat ini berperan sebagai neurotransmitter yang berfungsi membantu memori pada otak.

3. LA (Linoleat acid)

LA berperan dalam meningkatkan kekebalan sistem saraf.

4. ALA (Asam alfa linoleat)

Zat ini mampu memproduksi energi dan antioksidan dalam tingkat sel.

Selain keempat nutrisi otak tersebut, si kecil juga membutuhkan mikronutrein lain seperti seng, iodium, dan zat besi. Vitamin B6 dan vitamin B12 juga berperan aktif dalam perbaikan sel saraf otak. Semua nutrisi tersebut akan diserap otak untuk meningkatkan konsentrasi, kapasitas memori, dalam rangka memecahkan suatu masalah yang akan dihadapi (problem solving). Berdasarkan studi Drover pada 2009, terhadap bayi berusia sembilan bulan, kemampuan memecahkan masalah yang baik, erat kaitannya dengan kemampuan si kecil dalam merencanakan, mengingat, dan tingkat perhatian pada anak (fokus).

Angka Kecukupan Gizi (AKG) perlu diperhatikan agar perkembangan anak berjalan optimal. Jenis zat gizi yang dicantumkan dalam AKG antara lain: karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin D, tiamin, riboflavin, niasin, asam folat, kalsium, zat besi, yodium, seng, dan selenium. Berbagai nutrisi penting tersebut dapat diperoleh dari serealia (karbohidrat); daging, ayam, ikan, kacang-kacangan (protein); sayur hijau (asam folat); daging, hati, ayam (zat besi); susu, yoghurt, keju (kalsium).

Zat lain yang tak kalah pentingnya bagi ibu hamil adalah Probiotik. Probiotik adalah mikro-organisme hidup yang dikonsumsi dalam jumlah cukup akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu hamil dan si kecil:

  1. Mendukung kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan alami tubuh bagi ibu. Hal ini juga diperlukan bagi kesehatan pencernaan si kecil yang berusia balita.
  2. Membantu keringanan konstipasi (BAB) bagi ibu hamil. Normalnya, konstipasi berjalan setiap hari (7x/minggu).
  3. Membantu menurunkan risiko eksim atopi (ruam) selama tujuh tahun pertama kehidupan si kecil.

Jadi pada intinya, probiotik itu adalah sejenis bakteri baik bagi kesehatan manusia. Probiotik Lactobacillus dan Bifidobacterium bisa diperoleh dari susu, dan yogurt.

dr.Herman menegaskan bahwa kehamilan yang baik dibutuhkan tim yang baik. Tim tersebut terdiri dari ibu sebagai aktor yang utama, serta peran ayah dan keluarga yang turut memantau perkembangan kesehatan ibu hamil.

Dalam diskusi, terdapat pertanyaan menarik perhatian saya. Kebetulan saya terlahir secara Caesar, dan ada ibu yang curhat mengenai hal ini. Ibu itu bertanya, “Jika habis operasi Caesar, kapan boleh hamil lagi?” dr. Herman menjelaskan bahwa sekuat apapun janin usai Caesar, tidak sekuat pada kondisi normal. Dibutuhkan kondisi rehat selama 18 bulan ke depan. Oh ya, posisi operasi Caesar yang tepat itu adalah posisi melintang (masih kemungkinan bisa hamil lagi). Saya pernah melihat bekas jahitan ibu saya dan masih membekas hingga sekarang. Memang sih, pada waktu kelahiran tidak mengalami kesakitan yang luar biasa, namun efek dari operasi Caesar masih membekas di waktu berkutnya.

Ada juga kasus menarik dari seorang ibu yang mengalami kehamilan 7x namun di antaranya mengalami keguguran 4x. Innalillahi wa inna ilaihi ra’jiun.. Namun demikian, Ibu tersebut masih menginginkan kehamilan berikutnya. Apakah diperbolehkan? Sang dokter menjelaskan bahwa sangat berisiko jika kehamilan >35 tahun dengan risiko Diabetes Mellitus dan Tekanan Darah Tinggi. Begitu pula dengan riwayat keguguran yang pernah dialami.

Foto007

Selepas materi dari dr.Herman, chief Yeni Ismayani melakukan demo memasak di atas panggung. Acara yang ditunggu-tunggu karena perut saya berbunyi merdu 😀 Kami mendapatkan resep membuat roti pisang kukus kismis, agar-agar buah, serta tips menarik mengenai pembuatan sandwich. Ada adu sandwich kreatif dengan kelompok lain! Karena ukuran sandwich kelompok saya berukuran besar dan bentuknya kurang menarik, kami tidak lolos sebagai nominator pemenang. Ah, tak masalah. Banyak doorprize menarik yang kami dapatkan. Ada yang mendapat buku terbaru Chief Yeni, seperangkat CD Musik untuk Bayi dan langganan majalah Mother and Baby, dan seperangkat kelambu tidur bayi. Pada akhir acara semua peserta diberi bingkisan menarik dari panitia berupa majalah Mother and Baby, celemek masak, tempat pensil, bollpoint, dan satu bingkisan yang membuat saya tergelitik adalah susu ibu hamil. Hahaha.. jadi membayangkan kondisi ibu hamil sesungguhnya. 😀

Foto006

Roti pisang kukus kismis

Foto008

Puding Coklat Tabur Buah

Foto016

sandwich ceriaaa *terinspirasi dr.Herman

Alhamdulillah, cukup banyak ilmu baru yang diperoleh dari seminar ini. Pada akhir seminar, kami komunitas IIDN sempat mendokumentasi kebersamaan di atas panggung.

564332_4643043154539_1146592149_n

About An Maharani Bluepen

Penyuka biru langit dan purnama. Ingin menjadi seorang Ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak :)

8 responses »

  1. wowww…tulisannya kumplit banget An, nice share
    utk yg detail2 tadi sumpe aku tak sempat mencatat dan memang sudah turun daya konsentrasinya hehehee…. asyik ngobrol plus wara wiri ngeliat bocilku di play ground 😀

    oya, itu bukan celemek masak An yg ada di goodie bag, tapi penutup breastfeeding 😉

  2. wurinugraeni says:

    Tulisan all in one pokoke, mantep, seruuu acaranya, see you next kopdar ^_^

  3. Waduh, bener2 deh. komplit amat yak 🙂
    Hihihi! aq pikir itu celemek, eh pas dicoba kok kecil. perkiraanku buat natak’i baby yg maem..ternyata bener ya 🙂

  4. inung says:

    nice post…. (y)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s