Alhamdulillah.. berlanjut lagi soal do’a. Nah, sahabat, selain berdo’a untuk diri sendiri, pernahkah kita berdo’a untuk saudara, atau orang lain? Ternyata oh ternyata, ketika kita mendo’akan orang lain itu ibarat hukum pemantulan cahaya. Efek do’anya jika kita tulus mendo’akan, akan kembali kepada kita. Tak perlu mensiarkan kepada yang dido’akan, karena do’a yang kita panjatkan akan di-aamiin-kan juga oleh para malaikat. Pernah baca hadits berikut? 😀
Muslim meriwayatkan dari Abu Darda’ bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Do’a seorang muslim untuk saudaranya -sesama muslim- tanpa sepengetahuannya adalah MUSTAJAB. Setiap kali dia memanjatkan do’a kebaikan untuk saudaranya, di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang berkata: ‘aamiin’. Semoga engkau juga beroleh hal yang sama.”
Masya Allah, yaa. Yuk, kita rajin berdo’a untuk saudara-saudari muslim di manapun mereka berada. Kita niatkan ikhlas berdo’a kepada Allah.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. #Al Baqarah ayat 186
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. #Al Hasyr ayat 10